Bangsa Ini Belum Merdeka

Thursday, July 3, 2008


Napak tilas kemerdekaan negeri ini yang konon kini telah berusia 62 tahun, ternyata epidemi penindasan masih tetap mewabah sepanjang perjalanannya. Hari ini di beberapa daerah kota maupun desa, puluhan juta warga negeri ini masih merasakan perihnya kelaparan, penatnya pengagguran dan masih banyak lagi problematika sosial yang mewarnai bangsa ini. Seperti halnya epidemi penyakit yang menyerang tanpa ampun di beberapa daerah di nusantara akhir-akhir ini, tanpa nama dan tak ragu merenggut puluhan warga yang tak berdaya. Penindasan yang dalam bahasa lapangan lebih dikenal dan dirasakan masyarakat sebagai bentuk ke(tidak)adilan sosial, dalam berbagai macam bentuknya seperti mahalnya biaya pendidikan hingga harga kebutuhan pokok yang semakin tak terjangkau. Kita juga seringkali merasa canggung menyebut apa atau siapa sebenarnya ”penyakit” yang melanda bangsa ini, berbagai upaya pasca reformasi hingga hari ini belum membuahkan hasil yang signifikan. Ibarat serum yang dinantikan supaya dapat menetralisir penyakit yang ada ternyata tak kunjung tercipta meski jarum suntik telah meringis tajam.

Episode perjalanan kehidupan bangsa ini setelah memproklamasikan kemerdekaannya hingga kini telah melampui tidak kurang dari lima momentum perubahan sosial. Sebut saja pemberontakan G 30 S PKI sebagai momentum politik negara yang menggetarkan bangsa ini, meski ternyata merupakan skenario politik untuk mendirikan rezim yang bengis namun halus telah melakukan penindasan. Soeharto kala itu terkesan sebagai seorang pahlawan yang dianggap mampu membawa gerbong negeri ini menuju perubahan tata sosial masyarakat yang lebih baik. Benar adanya, ketika lebih dari 30 tahun (sebagian) masyarakat merasakan tentramnya hidup berbangsa dan bernegara kita cukup diakui dalam masyarakat internasional. Hingga pada tahun 1993 Indonesia mendeklarasikan swasembada beras dan berhasil menjadi eksportir beras dalam pangsa pasar dunia.


BEGRAS SATRIA W

Presiden Mahasiswa KBM UNSOED

Jurusan Teknologi Pertanian UNSOED

Purwokerto - Jawa Tengah

0 komentar: